Hari jum'at yang lalu, ayu menghadiri sebuah pertemuan dengan seorang anggota dewan dari salah satu partai dakwah di bandung. Beliau juga salah satu ustadz favorit ayu. Beliau banyak berbagi tentang perjuangan yang dilakukannya dan anggota dewan yang lain di parlemen. Tak mudah membuat suatu perubahan di sana. Namun, tahap demi tahap beliau lalui. Sedikit demi sedikit terjadi perubahan yang lebih baik, meskipun belum signifikan.
Subhanallah, tak mudah untuk berjuang di tataran parlemen seperti itu. Kental sekali suasana politik di dalam sana. Uang dan jabatan benar-benar bisa jadi ujian terberat bagi mereka. Namun, mereka tetap memilih dakwah sebagai jalan mereka untuk mendapatkan ridho ALLAH.
Dulu...... sempat kurang bisa menerima keberadaan da'i di tataran politik. Masyarakat umum juga masih memandang sebelah mata kepada para da'i yang terjun ke dunia partai. Namun, bila tidak ada mereka siapa lagi yang akan menyebarkan nilai-nilai kebaikan. Meskipun sebenarnya dakwah itu milik ALLAH, ada atau tidak adanya kita pun dakwah akan terus berjalan. Tapi sekali lagi, dakwah tak hanya cukup dilakukan di mesjid-mesjid, kampus-kampus, atau sekolah-sekolah.. Dakwah juga harus dapat menembus pagar gedung DPR, menembus seragam PNS/Polri, menembus kendaraan mewah para pejabat...
Subhanallah, luar biasa amalan para da'i dan da'iyah itu... Teringat ketika Rasululllah Meminta salah 1 dari 2 Umar untuk membantu kekuatan Islam saat di awal perjuangan. ALLAH Karuniakan hidayahNya kepada Umar bin Khattab. Saat itu beliau merupakan tokoh yang cukup memiliki posisi tawar yang baik, disegani, dihormati, dll. Inilah salah satu strategi dakwah. Meng-ikhwahkan tokoh atau Menokohkan ikhwah. Ketika seorang tokoh dapat mengamalkan nilai-nilai kebaikan, maka akan ada 2 keuntungan. Pertama, bawahan-bawahannya akan mengikuti apa yang dia perintahkan. Ketika perintahnya adalah kebaikan, maka mau tidak mau mereka harus melakukannya. Kedua, meskipun atasannya memerintahkan keburukan, namun karena 'si tokoh' ini telah memahami mana yang baik dan buruk, maka dia akan memilih untuk tidak melakukannya.
Tidak mudah... ya.. tidak mudah... tapi ketika ALLAH Berkehendak, maka tidak ada yang sulit !!! Seorang bupati yang, alhamdulillah, kini mulai memahami nilai-nilai Islam, membuat suatu kebijakan yang mewajibkan siswa wanita untuk menggunakan jilbab setiap hari jum'at. Itulah buah dari perjuangan tiada henti... Menyebarkan nilai-nilai kebaikan dimana saja, kepada siapa saja, kapan saja... Nikmatnya tak hanya dirasakan oleh yang mendakwahi atau yang didakwahi, tapi semua umat !!!
Terus berjuang !!!!!
Motivasi dari Al-Qur'an
"Sesungguhnya dalam penciptan langit dan bumi, dan pergantian malam dan siang terdapat tanda-tanda (kebesaran ALLAH) bagi orang-orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat ALLAH sambil berdiri, duduk atau dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), "Ya Rabbana, tidaklah Engkau Menciptakan semua ini sia-sia; Maha Suci Engkau, lindungilah kami dari azab neraka""
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
2 komentar:
Siapa bu? ust. syaiful islam ya?
Kalau saya sih dari dulu tidak pernah mempermasalahkan keberadaan da'i di ranah politik. Karena pada dasarnya Islam kan kaafah. Makanya, sejak awal juga mendukung aja sih. Cuma, secara pribadi, saya emang kurang suka kegiatan politik aja, sampai sekarang...:D
Kalau baca-baca lagi sejarah, M.Natsir dan HAMKA, ulama2 favorit saya, juga berpolitik dengan partai Masyumi-nya.
Kalau diandaikan Indonesia ini sebagai orang yang tenggelam, dan politik itu kubangan lumpurnya atau sungainya. Tinggal pilihan kita aja sih, mau 'berkotor-kotor' dan 'berbasah-basah' dalam kubangan lumpur itu dan menyelamatkan Indonesia, atau cuma nonton orang lain yang nyelamatin Indonesia. Emang sih bersih kalau gak ikutan nyebur, tapi yang namanya penonton, kalau gak tepuk tangan, ya...caci maki. Sebatas itu aja.
Allah Maha Besar
telah menghadirkan jundi2NYA dimuka bumi ini,
yg tanpanya sekalipun Allah mampu membuat hambaNYA taat..
tapi Allah masih ingin melihat pengorbanan terbaik hamba2NYA itu.
harapan agar kita tidak termasuk hambaNYA yang tidak bergerak,melainkan yg senantiasa bergerak membuat perubahan.
wallahualam bishowab
Posting Komentar